Senin, 07 Agustus 2017

Mengenal dan Mengatasi Mata Juling Pada Anak

Mengenal dan Mengatasi Mata Juling Pada Anak - Mata juling adalah penyakit yang terjadi ketika kedua mata tidak dapat terfokus pada benda yang sama secara bersamaan,atau sering disebut dengan stabismus seringkali muncul pada masa kanak kanak, dan pada mata juling otot mata yang terhubung ke otak tidak bekerja dengan tepat sehingga gerakan mata berbeda padahal seharusnya kedua mata harus bergerak ke arah yang sama.

Kesalah pahaman yang sering terjadi tentang mata juling pada anak adalah bahwa penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya seiring anak bertambah dewasa. Sayangnya, mata juling tidak dapat sembuh atau pulih dengan sendirinya. Apabila tidak ditangani, penyakit ini kemungkinan akan berkembang menjadi penyakit penglihatan ganda.




Sebagian besar anak memiliki kemampuan untuk tidak menghiraukan malfungsi mata. Namun, seiring bertambahnya usia, mereka mulai kehilangan kemampuan ini, sehingga “penglihatan ganda” dapat terjadi. Ketika gangguan mata ini terjadi, kemungkinan gangguan ini akan menyebabkan penyakit “mata malas” atau ambliopia.

Selain karena faktor keturunan, mata juling juga dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti tumor atau gangguan sistem saraf. Apabila mata juling baru terjadi saat pasien telah dewasa, penyakit ini dapat menjadi pertanda akan adanya penyakit lain yang lebih serius, seperti stroke.

Mata juling tidak hanya dapat memengaruhi penglihatan. Sebagian besar pasien juga mengalami efek psikologis karena mereka akan terus menerus mencemaskan penampilan mereka. Banyak pasien yang menghindari bersosialisasi dengan orang lain karena mereka takut akan diperlakukan secara berbeda.

Gejala Mata Juling

Beberapa gejala mata juling dapat dicermati antara lain mata tidak bergerak ke arah yang sama di saat bersamaan. Dan salah satu mata akan menyipit atau menutup pada saat terpapar sinar matahari dan seringkali menabrak saat berjalan.

Sebagian anak yang mengalami mata juling biasanya mengeluh mengalami pandangan ganda. Namun ada juga yang tidak pernah mengeluh dan kondisi mata juling justru lebih sering dikenali oleh orang lain. Anak kecil yang belum mampu berkomunikasi dengan baik, biasanya tampak sering menyipitkan mata atau memiringkan atau memutar kepala ketika berusaha melihat sesuatu agar lebih jelas.

Penyebab Mata Juling

Pada kondisi yang mengalami mata juling umumnya satu mata yang garis pandangannya ke depan lebih dominan dan satu mata lagi yang garis pandangannya tidak selalu kedepan dan lebih lemah. Mata yang dominan kemampuan fokusnya dan hubungan dengan otak jauh lebih baik dan sedangkan mata ang lebih lemah biasanya terlihat tidak fokus atau tidak terhubung baik dengan otak.

Tidak diketahui secara pasti penyebab dari mata juling tetapi kemungkinan hal ini berkaitan dengan genetik, dan selain itu juga risiko mata juling juga meningkat pada anak yang mengalami persalinan prematur ataupun cedera kepala dan lain-lain.

Kondisi ini juga dapat dipicu oleh gangguan penglihatan seperti rabun jauh atau katarak juga bisa mengakibatkan mata juling.

Cara Mengatasi mata Juling

Jika mata juling tidak mendapatkan perawatan yang tepat, kemungkinan otak tidak akan menangkap hal hal yang dilihat pada bagian mata yang lemah. Hal ini dapat menyebabkan kondisi amblyopia atau mata malas yang tidak mampu fokus dan bahkan akan menyebabkan kehilangan daya pandangan sama sekali.

Pada jangka waktu yang panjang , mata juling dapat mengganggu kemmpuan melihat ruang tiga dimensi. Dan ada beberapa langkah yang umumnya direkomendasikan untuk mengatasi mata juling, dianataranya :

  • Penggunaan Kacamata. Langkah ini dapat dilakukan pada mata juling yang tergolong ringan. 
  • Penutup Mata Sementara. Penutup mata ini digunakan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan dengan harapan dapat membuat mata bergerak ke arah dan kecepatan yang sama.
  • Operasi Otot Mata. Kemungkinan operasi dapat dilakukan lebih dari satu kali.
  • Obat Tetes Mata. Diperlukan untuk membantu memperbaiki pandangan yang kabur.
  • Olahraga mata.
Meski sudah dilakukannya operasi, masih ada kemungkinan anak harus tetap menggunakan kacamata untuk memperbaiki kondisinya. Karena itu perlu terus melakukan pemeriksaan lanjutan. Dan jangan anggap remeh kondisi mata juling pada anak. Dengan mengetahui gejala awalnya, bisa mengatsi kondisi tersebut jauh lebih baik karena diobati dengan cepat.

Jika anak anda mengalami gejala kondisi mata juling diatas, sebaiknya anda segera periksakan kedokter atau spesialis mata. Dan jangan menunda nunda pemeriksaan karena dapat memnyebabkna gangguan penglihatan pada anak anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar